Koil ini biasanya terbuat dari stainless steel, yang merupakan paduan terutama terdiri dari besi, kromium, nikel, dan elemen jejak lainnya. Penambahan kromium, biasanya dalam persentase yang signifikan, sangat penting karena membentuk lapisan oksida pasif pada permukaan baja tahan karat. Lapisan oksida ini memberikan ketahanan korosi yang sangat baik, melindungi bahan dari karat dan degradasi bahkan dalam kondisi lingkungan yang keras. Nikel lebih lanjut meningkatkan keuletan dan ketangguhan paduan.
Proses rolling panas adalah langkah mendasar dalam produksi kumparan ini. Ini melibatkan pemanasan lempengan baja tahan karat ke suhu tinggi dan kemudian melewatinya melalui serangkaian rol untuk mengurangi ketebalannya dan membentuknya menjadi kumparan. Proses ini memberikan sifat mekanik tertentu pada material, seperti peningkatan kekuatan dan peningkatan bentuk. Setelah berputar panas, kumparan menjalani proses galvanisasi. Galvanisasi melibatkan pelapisan permukaan baja tahan karat dengan lapisan seng. Lapisan seng ini menawarkan perlindungan tambahan terhadap korosi, terutama di lingkungan di mana mungkin ada paparan kelembaban atau agen korosif lainnya. Kombinasi ketahanan korosi yang melekat pada stainless steel dan lapisan seng membuat bahan ini sangat tahan lama dan cocok untuk penggunaan jangka panjang.
Nilai
201/304/316L/321/310S/904L/2205/2507/C276/309S/304L/316TI/317L Ketebalan
3.0, 4.0, 5.0, 6.0, 8.0, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 25, 26, 28, 30, 35, 40, 45, 50, 55, 60, 65, 70, 70 80.90.100.110.120.130.140.150 Tingkat baja
304N, 310S, S32305, 410, 316Ti, 316L, 321, 410S, 347, 430, 309S, 304, 439, 409L, 304L, S32101, 904L, 304J1, 32L, 2205, C276, 2507, S32, S32, 2205, 2205, C276, 2507, 2507. 347h